Tekanan darah dibagi menjadi tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan sistolik merupakan tekanan disaat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, sebaliknya tekanan diastolik merupakan tekanan disaat jantung berelaksasi sebelum kembali memompa darah.
Hipertensi terjadi pada saat tekanan sistolik berada di atas 130 mmHg serta tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg.
Tekanan darah yang melebihi angka tersebut merupakan keadaan beresiko serta harus segera ditangani.
Seseorang yang mempunyai tensi darah tinggi umumnya tidak menunjukkan ciri apa pun atau hanya alami gejala ringan.
Tetapi secara umum, gejala darah tinggi yaitu:
• Sakit kepala parah.
• Pusing.
• Penglihatan buram.
• Mual.
• Telinga berdenging.
• Kebingungan.
• Detak jantung tidak teratur.
• Kelelahan.
• Nyeri dada.
• Sulit bernapas.
• Darah dalam urine.
• Sensasi berdetak di dada, leher, ataupun telinga.

Penyebab serta Gejala Hipertensi
Hipertensi terbagi ke dalam hipertensi primer serta hipertensi sekunder. Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya dengan pasti, sebaliknya hipertensi sekunder bisa terjadi antara lain akibat penyakit ginjal, sleep apnea, serta kecanduan alkohol.
Hipertensi mempunyai sebutan silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam- diam. Hal ini sebab penderita hipertensi biasanya tidak mengalami gejala apa pun, hingga tekanan darahnya sudah sangat tinggi serta mengancam nyawa. Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, baik secara mandiri ataupun dengan datang ke dokter.
Tips Sehat ala MCI Indonesia
Pengobatan utama ialah dengan mengubah gaya hidup. Pola hidup sehat yang bisa diterapkan, di antara lain: Berolahraga teratur Jaga berat badan tetap ideal Batasi mengkonsumsi garam Jauhi merokok Selain itu, Kamu juga harus bisa menjauhi stres, sebab bisa menyebabkan masalah emosional, psikologis, dan bahkan fisik, termasuk penyakit jantung koroner serta tekanan darah tinggi. Oleh karenanya, mengatasi stres penting dilakukan untuk menjauhi resiko tekanan darah tinggi.
Makanan yang bisa menurunkan hipertensi Diet yang bisa membantu mengendalikan tekanan darah merupakan makanan yang kaya akan kalium, magnesium, serat serta rendah sodium. Berikut makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi:
- Sayuran hijau
- Buah berries
- Bit
- Susu skim dan yoghurt
- Oatmeal
- Pisang
- Salmon, makerel, serta ikan dengan omega- 3
- Biji- bijian
- Bawang putih
- Cokelat hitam
- Pistacio
- Minyak zaitun
- Buah delima