top of page

Tips Sehat untuk Obesitas

Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi.
Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak.
Apabila kondisi tersebut terjadi dalam waktu yang lama, maka akan menambah berat badan hingga mengalami obesitas.

Penyebab Obesitas
Obesitas terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalori tanpa melakukan aktivitas fisik untuk membakar kalori berlebih tersebut. Kalori yang tidak digunakan itu selanjutnya diubah menjadi lemak di dalam tubuh, sehingga membuat seseorang mengalami pertambahan berat badan hingga akhirnya obesitas.
Selain itu Obesitas disebabkan oleh faktor- faktor lain yaitu:
• Konsumsi makanan tinggi lemak dan kalori.
• Memiliki gaya hidup yang tidak aktif.
• Kurang tidur, hal ini menyebabkan perubahan hormon yang membuat Anda merasa lebih lapar dan menginginkan makanan berkalori tinggi.
• Genetika, kondisi ini dapat memengaruhi cara tubuh memproses makanan menjadi energi dan bagaimana lemak disimpan.
• Usia, semakin bertambahnya usia hal itu menyebabkan massa otot lebih sedikit dan laju metabolisme lebih lambat, sehingga membuatnya lebih mudah untuk menambah berat badan.
• Kehamilan, berat badan yang naik selama kehamilan bisa sulit hilang dan akhirnya bisa menyebabkan obesitas.

Gejala
Perlu diketahui juga bahwa obesitas bisa berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa gejala obesitas yang sering terjadi, antara lain:
• Napas tersengal-sengal
• Berkeringat lebih dari biasanya
• Mendengkur
• Sulit tidur
• Muncul masalah kulit, akibat kelembapan di lipatan kulit
• Ketidakmampuan untuk melakukan tugas fisik sederhana (karena penambahan berat badan)
• Kelelahan
• Nyeri (umumnya di punggung dan sendi)
• Dampak psikologis (negatif memandang diri, depresi, rasa malu, isolasi sosial).
Diagnosis
Seseorang dinyatakan mengalami obesitas, jika indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 25. Perhitungan tersebut didapat dengan membandingkan berat badan dengan tinggi badan. Nilai IMT ini digunakan untuk mengetahui berat badan seseorang normal, kurang atau berlebih, hingga obesitas.
Pengukuran lemak tubuh yang lebih akurat termasuk ketebalan lipatan kulit, perbandingan pinggang ke pinggul, dan tes skrining seperti ultrasound, computed tomography (CT), dan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI).
Dokter juga bisa menyarankan Anda untuk menjalani tes tertentu untuk membantu diagnosis obesitas serta risiko kesehatan terkait. Tes itu mungkin termasuk tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol dan glukosa, tes fungsi hati, skrining diabetes, tes tiroid, dan tes jantung.

Komplikasi Obesitas
Orang dengan obesitas lebih mungkin mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius, termasuk:
• Penyakit jantung dan stroke. Obesitas membuat Anda lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol abnormal, hal ini merupakan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.
• Diabetes tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes.
• Kanker tertentu. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker rahim, leher rahim, endometrium, ovarium, payudara, usus besar, rektum, kerongkongan, hati, kantong empedu, pankreas, ginjal dan prostat.
• Masalah pencernaan. Obesitas meningkatkan kemungkinan Anda mengalami sakit maag, penyakit kandung empedu, dan masalah hati.

Pengobatan Obesitas
Memiliki pola makan sehat, diet rendah kalori, dan olahraga secara teratur adalah cara terbaik untuk mengobati obesitas. Lakukan diet berisi makanan seimbang, mengontrol kalori, dan juga melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan pembakaran energi dan cadangan energi.
Mencegah Obesitas dapat dilakukan dengan beberapa langkah yaitu:
• Berolahraga Secara Teratur, Anda perlu melakukan 150 hingga 300 menit aktivitas intensitas sedang seminggu untuk mencegah penambahan berat badan.
• Makan Sehat, Fokus pada makanan rendah kalori, padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Hindari lemak jenuh, batasi asupan manis dan alkohol. Makanlah tiga kali sehari secara teratur dengan kudapan terbatas. Identifikasi situasi yang memicu makan tidak terkendali.
• Rutin Memantau Berat Badan, Orang yang menimbang berat badan setidaknya sekali seminggu lebih sukses dalam mencegah kelebihan berat badan. Memantau berat badan dapat memberitahu Anda apakah usaha yang dilakukan berhasil dan dapat membantu mendeteksi kenaikan berat badan kecil sebelum menjadi masalah besar.
• Konsisten, Berpegang teguhlah pada rencana membentuk berat badan sehat selama seminggu, di akhir pekan, dan di tengah liburan selama mungkin untuk meningkatkan peluang sukses jangka panjang.

Produk MCI untuk Obesitas

TESTIMONI MENGGUNAKAN PRODUK MCI

Paket Heboh BBM3 Bioglass Diamond Shape
Paket Combo Bioglass Vortex dan Pendant
Paket Wow Biomini V3 dan LSW 2 Shell Mci
bottom of page